Yogyakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah program penghijauan serta pelepasan satwa di kawasan inti IKN. Langkah ini bertujuan untuk menjaga ekosistem alam di Kalimantan Timur agar tetap seimbang dan lestari.

Penghijauan dilakukan dengan menanam berbagai jenis pohon lokal yang akan membantu meningkatkan kualitas udara, memperkaya keanekaragaman hayati, dan menciptakan kawasan hijau yang asri. Kawasan yang dihijaukan ini akan menjadi paru-paru kota yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dalam jangka panjang, upaya ini akan membantu menahan erosi, memperbaiki kualitas tanah, dan memastikan keseimbangan air di kawasan tersebut.

Selain itu, pelepasan satwa di kawasan IKN juga menjadi bagian penting dari program ini. Satwa yang dilepaskan merupakan spesies asli Kalimantan Timur yang sebelumnya mungkin terancam oleh aktivitas manusia. Dengan pelepasan ini, diharapkan ekosistem di sekitar IKN dapat tetap terjaga dan menciptakan harmoni antara pembangunan dan alam.

Langkah Kementerian PUPR ini merupakan bukti bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur modern, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pemerintah ingin menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dan infrastruktur dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian alam.

Program penghijauan dan pelepasan satwa ini tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap masa depan Indonesia. IKN akan menjadi simbol ibu kota yang ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan. Dengan menjaga ekosistem alam di Kalimantan Timur, pemerintah memastikan bahwa pembangunan IKN tidak mengorbankan lingkungan dan keberlanjutan menjadi prioritas utama.

Dengan langkah ini, Indonesia terus melangkah maju dalam membangun ibu kota baru yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga contoh bagaimana manusia dan alam dapat hidup berdampingan dengan harmonis.