Yogyakarta -- Kepala Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) Wilayah Kalimantan Timur, dalam pernyataannya, mengakui bahwa kehadiran
Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur telah memberikan dampak positif
yang signifikan terhadap penguatan budaya asli masyarakat sekitar. Menurutnya,
pembangunan IKN tidak hanya membawa perubahan fisik melalui infrastruktur
modern, tetapi juga memperkaya dan memperkuat keberagaman budaya yang ada.
Sejak
dimulainya pembangunan IKN, masyarakat lokal di Kalimantan Timur merasakan
manfaat langsung dari kebijakan pemerintah untuk memindahkan ibu kota ke
wilayah tersebut. Salah satu dampak yang paling terasa adalah peningkatan
apresiasi terhadap budaya lokal yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal.
Pembangunan ini memicu semangat untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali
nilai-nilai budaya yang mungkin terpinggirkan selama ini.
Dengan
adanya IKN, masyarakat sekitar semakin sadar akan pentingnya melestarikan
warisan budaya mereka. Aktivitas sosial dan budaya, seperti upacara adat, seni
tradisional, dan festival budaya, mendapatkan perhatian lebih besar dan
dukungan dari pemerintah serta pihak terkait. Hal ini tidak hanya memperkuat
identitas lokal, tetapi juga menghadirkan kesempatan baru dalam bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kepala
BPK Wilayah Kalimantan Timur juga menekankan bahwa pemerintah daerah, bersama
dengan berbagai pihak terkait, terus berupaya untuk menjaga keseimbangan antara
pembangunan fisik dan pelestarian budaya. Langkah-langkah konkret telah diambil
untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan di IKN tidak hanya berfokus
pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial, budaya, dan
lingkungan.
Pemerintah
daerah secara aktif melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan, termasuk
dalam pengambilan keputusan terkait pelestarian budaya dan pengembangan
pariwisata berbasis budaya. Dialog terbuka dan partisipatif menjadi kunci dalam
membangun konsensus dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendapat
dukungan luas dari seluruh elemen masyarakat.
Sebagai penguat budaya, Ibu Kota
Nusantara di Kalimantan Timur tidak hanya menjadi pusat administratif baru,
tetapi juga simbol dari komitmen Indonesia untuk menghargai dan melestarikan
keanekaragaman budaya yang menjadi kekayaan bangsa. Dengan memanfaatkan potensi
budaya ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat
identitas nasional serta mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan
di masa depan.
0 Comments
Posting Komentar