Yogyakarta -- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)
mengumumkan bahwa mereka telah memasuki tahap finalisasi dalam menetapkan
subyek dan obyek yang akan masuk ke dalam kawasan ini, dengan fokus pada
penerapan Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Plus.
Langkah
ini merupakan bagian integral dari upaya Otorita IKN untuk memastikan bahwa
pembangunan kawasan ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi
juga mempertimbangkan dampak sosial dan kemasyarakatan secara holistik. Dengan
menetapkan subyek dan obyek yang masuk, Otorita IKN berupaya memastikan bahwa
semua aspek kehidupan masyarakat yang terdampak akan mendapatkan perlakuan yang
adil dan mendukung.
Konsep
PDSK Plus mengacu pada pendekatan yang melampaui sekadar mitigasi dampak
negatif, tetapi juga melibatkan upaya proaktif untuk meningkatkan kualitas
hidup dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan IKN. Hal ini mencakup
penyediaan fasilitas umum, akses layanan kesehatan, pendidikan, dan
infrastruktur sosial lainnya yang mendukung kehidupan yang berkualitas bagi
penduduk lokal.
Keterlibatan
Otorita IKN dalam mengimplementasikan PDSK Plus juga mencerminkan komitmen
mereka untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, keberlanjutan
lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak
terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas
lokal, Otorita IKN bertujuan untuk menciptakan kawasan yang inklusif dan
berkelanjutan.
Dengan
memasuki tahap finalisasi ini, Otorita IKN menegaskan bahwa proses perencanaan
dan implementasi PDSK Plus dilakukan secara transparan dan berkelanjutan.
Mereka berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan
pembangunan, sehingga kepentingan dan aspirasi mereka dapat terwakili dan
diintegrasikan dalam rencana pembangunan IKN.
Oleh karena itu, keputusan
Otorita IKN untuk menerapkan PDSK Plus sebagai bagian dari strategi finalisasi
menetapkan subyek dan obyek kawasan Ibu Kota Nusantara adalah langkah maju yang
penting menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi masa depan
Indonesia.
0 Comments
Posting Komentar